PUTUS bukanlah hal mudah untuk dilalui. Sebelum benar-benar memutuskannya, ada baiknya memantapkan hati dengan pertanyaan-pertanyaan berikut agar keputusan Anda semakin bulat berpisah darinya.
Saat perasaan dan ketidakcocokan dirasakan, pisah dari pasangan menjadi jalan terbaik untuk ditempuh. Meski demikian, sederet pertimbangan perlu Anda lakukan sebelum rasa menyesal datang di belakang. Untuk memantapkan keputusan yang Anda ambil, beberapa pertanyaan ini dapat membulatkan tekad Anda untuk memutuskan pasangan. Plurielles memaparkannya untuk Anda.
Apakah yang salah bukan hanya saya?
Hal ini penting untuk dipertanyakan. Semua masalah yang terjadi bukan hanya Anda yang salah, pasangan Anda juga berandil dan mempunyai peran. Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab.
Apakah saya cukup kuat untuk berpisah?
Ingat bahwa suatu pilihan mengandung konsekuensi tersendiri. Kita harus siap secara psikologis untuk menghadapi konsekuensi tersebut. Belajar untuk hidup sendiri sering kali sulit dijalani. Namun, Anda jadi belajar untuk hidup lebih baik lagi dan berkenalan dengan orang baru.
Apakah saya masih mencintainya?
Ini merupakan pertanyaan yang mungkin paling penting dan kadang-kadang sangat rumit untuk dijawab. Tanyalah pada diri sendiri apakah Anda sanggup bangun tidur tanpa melihat wajahnya lagi? Jika jawabannya tidak, berarti Anda masih mencintainya dan sadar bahwa Anda sedang melewati fase hubungan yang sulit. Tapi jika jawabannya ya (sanggup), maka Anda tidak lagi mencintainya dan jelas dapat dijadikan alasan untuk berpisah.